Menghitung Masa Subur


Masa subur dapat diartikan sebagai suatu masa dalam siklus menstruasi wanita  dimana sel telur yang matang siap dibuahi, sehingga bila terjadi  hubungan seksual dengan  pasangannya  maka kemungkinan besar akan terjadi kehamilan. Oleh  sebab  itu,  menghitung  masa  subur  sangat penting bagi pasangan yang ingin mendapatkan momongan.
Ada  beberapa  cara untuk  mengetahui  masa subur seorang  wanita, salah satunya dengan metode kalender.

Siklus Menstruasi  / haid  (Metode  Kalender)
Metode ini  biasanya  akurat  bagi mereka yang  siklus menstruasinnya teratur.
Masa subur akan mudah diketahui jika siklus menstruasi setiap bulannya lancar dan normal. Siklus haid normal biasanya 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke – 14 ( 28 : 2 ), masa suburnya tiga hari sebelum hari ke -14 dan tiga hari setelah hari ke -14 , jadi masa subur terjadi pada hari ke -11 dan hari ke -17

Atau :

Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13
Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3

bila siklus haid teratur ( 28 hari ) :
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16.

bila siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.  Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Jadi, hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18. Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11.

Mengetahui masa subur bukanlah jaminan untuk mendapatkan kehamilan, ada banyak  faktor yang mempengaruhi seperti berat badan, asupan makanan, polusi, adanya  penyakit, dll.

Artikel Terkait

Menghitung Masa Subur
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email